~ Catatan penting, Catatan ringan dan Catatan indah ~

Monday, November 13, 2006

Persimpangan Jalan

Mobilku tiba-tiba terhenti di pinggir jalan. Kulihat ada cabang jalan untuk berbelok ke kanan. Ku berhenti sejenak untuk berpikir apakah bila ku belok kekanan, maka akan lebih cepat sampai atau tidak? Atau aku tetap lurus?

"Mah?" kubangunkan istriku yang tertidur di perjalanan.

"Mah, ini ada jalan ke kanan, mau coba ambil jalan ini gak?"
"Memang lebih cepat?" tanya istriku.

"Ya, gak tahu juga, soalnya kita udah jalan lama di jalan ini tapi belum sampai-sampai tuh".

"Yakin kalau belok pasti lebih cepat?".

Kuperhatikan sekitar jalan di sebelah kanan tersebut. Sepertinya sih bisa lebih cepat, hanya saja jalannya kurang mulus. Resiko gak ya ?.

"Ya udah deh, kita lurus saja, lebih aman. Toh sepertinya gak lama lagi sampai".

"Ya udah, terserah papah saja, papah yang lebih mengerti jalannya", jawab istriku dan kemudian kembali meneruskan tidurnya.

Akhirnya kuputuskan untuk tetap lurus.

Waktu berlalu, namun sudah lama belum sampai juga ke tujuan.

Istriku terbangun lagi dari tidurnya "Pah, udah sampai belum?"
"Belum tahu nih, menurut petunjuk sih harusnya sampai."

"Terlambat dong pah, teman-teman papah sudah mungkin sampai semua".

Ku berpikir, apa yang salah ya? Apa salah baca petunjuk?

Tak lama kemudian, kembali ada persimpangan jalan.

"Di depan ada persimpangan lagi, kita belok sana saja. Di sana sepertinya bisa lebih cepat. Mungkin memang tidak sesuai petunjuk, tapi mungkin bisa lebih cepat sampai. Tapi bisa juga lebih memutar".

"Ya dicoba saja" jawab istriku. "Kalau tidak dicoba, tidak pernah tahu khan kalau itu lebih cepat atau lebih lambat?".

Akhirnya kita putuskan untuk berbelok.

Tidak mudah menentukan pilihan di persimpangan jalan.
Asalkan kita tahu kemana tujuan kita, lewat manapun jalannya, pasti akan tercapai. Hanya saja, kadang jalan yang ditempuh bisa lebih jauh, lebih cepat, lebih halus, dsb.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home